TOKYO - Angka penjualan game yang tinggi, tidak menjadikan perusahaan ataupun produsen game mendapatkan peningkatan keuntungan, seperti yang dialami oleh Sega Corporation.
Sega mengalami penurunan keuntungan penjualan dibandingkan tahun lalu. Perusahaan menduga melemahnya permintaan pelanggan untuk video game di AS dan Eropa disebabkan karena "konsumsi pribadi lamban". Ini menunjukkan bahwa perlu adanya adaptasi dengan lingkungan bisnis yang sekarang berfokus pada social games dan game smartphone.
Sega juga mengumumkan dua judul game yang menempati urutan tertinggi, diantaranya 'Mario & Sonic at the London 2012 Olympic Games' versi Nintendo Wii menempati urutan tertinggi dengan jumlah penjualan sebesar 2,4 juta unit di seluruh dunia sejak diluncurkannya pada tanggal 15 November 2011.
Sementara, game yang menempati urutan kedua yakni Sonic Generations dengan total penjualan sebesar 1,6 juta kopi sejak diluncurkannya pada 1 November 2011.
Dalam penjualan pada platform mobile game, 'Kindom Conquest' mampu mencapai angka 2 juta pengunduh selama bulan Desember 2011. Perusahaan mengharapkan agar permainan dapat digunakan secara luas.
Namun, Jumlah yang tinggi pada kedua game produksi Sega tersebut ternyata menghasilkan keuntungan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Menurut catatan, keuntungan penjualan sebesar USD483,2 juta, atau turun 6,6 persen menjadi USD451,2 juta. Demikian dilansir Gamasutra, Senin (6/2/2012).
Sega memperkirakan untuk satu tahun fiskal secara keseluruhan, Sega akan mendapatkan pendapatan sebesar USD5,8 miliar, turun sebesar 10,9 persen dan keuntungan sebesar USD498,7 juta, turun menjadi 8,5 persen dari tahun ke tahun. (tyo)
Sumber : www.okezone.com
